Rumus Inventory Turnover Menurut Kasmir

Rumus Inventory Turnover Menurut Kasmir

Meningkatkan profitabilitas Anda

Manajemen inventaris yang efektif berkontribusi pada peningkatan keuntungan dengan mengurangi biaya inventaris yang berlebihan. Proses perputaran persediaan yang disederhanakan juga memberikan kekuatan pada bisnis untuk bernegosiasi persyaratan yang lebih menguntungkan dengan pemasok, menciptakan peluang untuk diskon dan opsi pembayaran yang dapat meningkatkan profitabilitas.

Evaluasi Kinerja Industri

Perbandingan ITR perusahaan dengan rata-rata industri memberikan gambaran tentang seberapa baik perusahaan berkinerja dibandingkan dengan pesaingnya.

Cara Menghitung Inventory Turnover

Ada dua bagian penting di dalam inventory turnover dan menjadi komponen yang dihitung, yaitu pembelian barang yang dimaksudkan untuk persediaan dan berapa jumlah penjualan yang mampu dilakukan perusahaan.

Supaya kamu lebih memahami inventory turnover ini, yuk disimak contoh perhitungannya.

Perusahaan A menjual kosmetik dengan HPP atau Harga Pokok Penjualan sebesar Rp200 juta. Persediaan awal kosmetik adalah Rp300 juta. Sedangkan untuk persediaan akhir stok kosmetik adalah Rp50 juta.

Lalu, berapa rasio untuk inventory turnover?

Inventory Turnover = HPP / [(Persediaan awal + Persediaan akhir) /2]

Inventory Turnover = 200 juta / [(300 juta + 50 juta) /2]

Inventory Turnover = 1,14

Dari sini dapat disimpulkan bahwa inventory turnover perusahaan A adalah 1,14 kali yang artinya termasuk tinggi. Perusahaan A harus dengan sigap menjual kosmetiknya sesuai target.

Jangan menyimpan kosmetik terlalu lama di gudang. Pembeli juga pasti lebih senang membeli kosmetik yang masih jauh tanggal kedaluwarsanya.

Apalagi kosmetik termasuk barang yang punya masa kedaluwarsa. Jangan sampai perusahaan A menjual barang yang sudah kedaluwarsa dari yang seharusnya.

Di sisi lain, perusahaan A bisa mendapatkan keuntungan yang banyak apabila berhasil melakukan penjualan sesuai dengan target. Kalau perlu menambah karyawan freelance agar bisa mencapai target sesuai dengan yang diinginkan.

Demikian penjelasan tentang inventory turnover. Untuk berhasil menerapkan rumus ini, kamu berarti harus rajin-rajin mencatat stok barang. Dicatatnya pun harus benar sesuai dengan jumlah barang yang tersedia. Kamu harus teliti di sini.

Meminimalkan biaya penyimpanan

Pebisnis seringkali mencari ruang penyimpanan sebelum menjual barang mereka. Jika Anda memiliki gudang atau area penyimpanan khusus, berarti Anda harus mengeluarkan biaya untuk menyimpan barang di tempat tersebut.

Perputaran persediaan berkaitan dengan upaya mengurangi biaya penyimpanan barang di lokasi penyimpanan Anda. Semakin lama suatu barang disimpan di gudang, semakin tinggi biaya penyimpanan dan premi asuransi yang harus Anda tanggung, dan semakin besar risiko barang tersebut menjadi usang.

Pengertian Inventory Turnover Ratio

Inventory Turnover Ratio mengukur seberapa efisien perusahaan dalam mengelola persediaan barangnya. Rasio ini dihitung dengan membagi biaya barang yang dijual oleh nilai rata-rata persediaan selama periode tertentu. Dalam formula sederhana, Inventory Turnover Ratio = Biaya Barang yang Dijual / Rata-rata Persediaan.

Baca juga: Just in Case Inventory adalah (JIC): Arti, Cara Kerja, Strategi Optimasi

Mempermudah Pengambilan Keputusan

Fungsi pertama dari inventory turnover adalah membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola persediaan. Dengan mengetahui sejauh mana persediaan bergerak, perusahaan dapat mengidentifikasi produk yang mengalami kendala dalam penjualan dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi tersebut. Contohnya, apabila terdapat produk dengan perputaran yang lambat, perusahaan dapat melaksanakan promosi atau tawaran khusus guna meningkatkan penjualannya.

Analisis Permintaan dan Penjualan

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan inventory turnover adalah melakukan analisis permintaan dan penjualan. Caranya bagaimana?

Lakukan identifikasi produk yang laris dan produk yang lambat bergerak. Fokuskan persediaan pada produk yang memiliki permintaan tinggi untuk meminimalkan risiko persediaan usang dan kerugian finansial.

Evaluasi Kebijakan Pengembalian dan Retur

Kebijakan pengembalian yang efektif dapat menghindari penumpukan persediaan karena barang yang dikembalikan. Evaluasi dan sesuaikan kebijakan pengembalian Anda untuk meminimalkan dampak negatif terhadap rasio perputaran persediaan.

Siklus hidup produk

Persediaan mengalami pergeseran sepanjang siklus hidup produk. Perputaran meningkat saat produk memasuki tahap pengenalan dan pertumbuhan, mencapai puncaknya pada tahap kedewasaan.

Meskipun demikian, penurunan penjualan dan inventory turnover dapat terjadi akibat kejenuhan pasar dan perubahan preferensi pelanggan. Dalam menghadapi situasi ini, penyesuaian harga dan strategi promosi dapat menjadi solusi untuk mengembalikan perputaran inventaris ke tingkat yang lebih sehat.

Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Tidak hanya itu saja, melalui inventory turnover Anda juga dapat menganalisa permintaan pelanggan dan efektivitas strategi penjualan. Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang pembelian persediaan, penetapan harga, dan strategi pemasaran.