Anggota Dpr Nasdem
Jl. Pancoran Timur II No.4 12, RT.12/RW.2, Pancoran, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12780
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR yang baru Periode 2019-2024 telah dilantik, Senin (1/10/2019) kemarin.
Sebanyak 575 anggota DPR dilantik untuk masa jabatan lima tahun ke depan.
Pelantikan itu menarik perhatian publik untuk mengenal latar belakang para anggota dewan.
Dimana 14 orang diantaranya berprofesi sebagai artis.
Baca: Mengenal Sosok Suami Puan Maharani yang Jarang Terekspos ke Publik
Ada juga pengusaha, pimpinan pondok pesantren, pengacara dan sebagainya.
Termasuk Lora Achmad Fadil Muzakki Syah atau akrab dipanggil Lora Fadil.
Politisi Partai Nasdem itu ikut dilantik jadi anggota DPR RI.
Lora Fadil jadi sorotan karena memiliki tiga istri yang rukun dan cantik.
Dilihat di laman DPR RI, pria beristri tiga ini bernama lengkap Ach Fadil Muzzaki Syah, S.Pd.I.
Achmad Fadil Muzzaki Syah adalah pria kelahiran Jember, 21 Oktober 1979.
Ia maju dari Dapil Jawa Timur III.
Saat pelantikan DPR RI, Fadil Muzzaki Syah disebut memboyong ketiga istrinya.
Foto mereka bahkan mencuri perhatian dan tengah menjadi sorotan di dunia maya.
Dapil Maluku Utara (2 orang)
JAKARTA (1 Oktober): Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 Willy Aditya mengungkap pesan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kepada para wakil rakyat di Senayan.
Surya paloh berpesan agar Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT), Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat segera disahkan.
“Agenda prioritas kita adalah dua rancangan undang-undang itu sebab dalam dua periode ini masih tersisa. Sejak kehadiran NasDem di Gedung Senayan ini, NasDem memerjuangkan ini,” kata Willy Aditya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Willy menjelaskan, dua RUU tersebut sangat penting untuk memerjuangkan hak-hak kaum marginal. Oleh sebab itu, kedua RUU tersebut diperjuangkan secara konsisten oleh Partai NasDem.
Selain itu, Surya Paloh juga menitipkan pesan lainnya ke kader NasDem yang duduk di Senayan. Para anggota dewan partai ini diminta memerjuangkan Revisi Undang-Undang Pemilu.
“Bagaimana advance demokrasi itu harus terus kita majukan? Terutama proses untuk menaikkan parlementary threshold, bagaimana slot untuk pekerja partai dan untuk political order dari partai, sehingga basis kontestasi dan kompetisinya tidak semata-mata berdasarkan popularitas dan elektabilitas,” ungkap Willy.
Partai, kata Willy, memiliki order untuk menunjuk kader-kader yang memiliki kapabilitas dan fokus terhadap isu-isu tertentu.
“Jadi popularitas dan elektabilitas memiliki jurang besar dengan kapasitas dan kapabilitas,” ucapnya.